Di kancah dunia fashion yang gemilang, koleksi ready to wear terbaru Valentino Spring/Summer 2025 tak pelak menjadi fokus banyak brand.
Dengan sudut pandangnya yang unik, desainer Michele dengan terampil memadukan semangat hippie tahun 70an dan 80an dengan keanggunan klasik borjuis, menampilkan gaya busana yang bernostalgia dan avant-garde.
Seri ini tidak hanya sekedar pajangan busana, namun juga pesta estetika melintasi ruang dan waktu, membawa kita mengkaji kembali definisi fashion.
1. Kembalinya inspirasi vintage yang menawan
Dalam desain musim ini, ruffles dan pola V khas Valentino dapat dilihat di mana-mana, menonjolkan konsistensi pengerjaan indah dan kekayaan sejarah merek tersebut.
Dan polkadot, elemen desain yang sebelumnya tidak tersentuh oleh Michele, telah menjadi highlight musim ini, menghiasi berbagai pakaian. Dari jaket khusus dengan pita satin hingga keanggunan, hingga hari krem vintagegaundengan garis leher acak-acakan hitam, bintik-bintik menambahkan sentuhan ceria dan energi pada koleksinya.
Di antara elemen vintage ini, gaun malam ruffled hitam muda, yang dipadukan dengan topi bertepi lebar dengan warna celup, sangat layak untuk disebutkan, menunjukkan kombinasi sempurna antara kemewahan dan keanggunan.
Micheli menyamakan penjelajahannya terhadap arsip merek tersebut seperti "berenang di lautan", yang menghasilkan 85 tampilan berbeda, masing-masing mewakili karakter unik, mulai dari gadis muda di tahun 1930an hingga sosialita di tahun 1980an hingga citra dengan gaya bohemian aristokrat. seolah menceritakan kisah fesyen yang mengharukan.
2. Desain yang cerdik
Perhatian desainer terhadap detail terlihat jelas pada koleksi musim ini. Ruffles, pita, polkadot, dan sulaman adalah contoh kecerdikan Michele.
Detail indah ini tidak hanya menyempurnakan tekstur keseluruhan pakaian, namun juga membuat setiap bagiannya memancarkan kesan kemewahan yang bersahaja. Patut disebutkan bahwa karya-karya yang memberi penghormatan kepada karya klasik merek ini termasuk gaun malam berlapis merah yang ikonik, mantel bermotif kaleidoskop, dan syal yang serasi, sedangkan bayi gadinggaunmerupakan penghormatan kepada koleksi haute couture serba putih yang diluncurkan oleh Garavani pada tahun 1968, yang tidak bisa tidak terasa indah sepanjang waktu.
Desain klasik Michele juga memasukkan elemen seperti sorban, syal mohair, detail berlubang dengan hiasan kristal, dan celana ketat renda warna-warni, yang tidak hanya memperkaya lapisan pakaian, tetapi juga memberikan konotasi budaya yang lebih dalam pada desain tersebut.
Setiap karya menceritakan sejarah dan warisan Valentino, seolah bercerita tentang keanggunan dan individualitas.
3. Terinspirasi oleh fashion
Desain aksesori musim ini juga menyegarkan, terutama tas tangan dengan berbagai bentuk yang menjadi sentuhan akhir tampilan keseluruhan. Salah satunya adalah tas tangan berbentuk kucing, yang menghadirkan gaya kemewahan tak terkendali dari merek tersebut menjadi ekstrem.
Aksesori yang berani dan kreatif ini tidak hanya menambah daya tarik pada pakaian, tetapi juga memberikan lebih banyak kepribadian dan vitalitas pada keseluruhan tampilan, menyoroti posisi unik Valentino di dunia mode.
4. Pernyataan fashion untuk masa depan
Koleksi ready-to-wear Valentino Spring/Summer 2025 tidak hanya sekedar peragaan busana, namun juga diskusi mendalam mengenai estetika dan budaya. Dalam koleksinya kali ini, Michele berhasil memadukan retro dan modern, elegan dan pemberontak, klasik dan inovatif, menunjukkan keberagaman dan inklusivitas fesyen.
As modetren terus berkembang, kami punya alasan untuk percaya bahwa Valentino akan terus memimpin tren di panggung mode di masa depan, memberi kami lebih banyak kejutan dan inspirasi.
Fashion bukan hanya ekspresi eksternal, tetapi juga identifikasi dan ekspresi internal. Di era yang penuh kemungkinan ini, Valentino tidak diragukan lagi.
Waktu posting: 25 Okt-2024