BUSUR ESTETIKA

Busurkembali, dan kali ini, orang dewasa ikut bergabung. Untuk estetika pita, kami akan memperkenalkan dalam 2 bagian, sejarah pita, dan para desainer gaun pita yang terkenal.

Busur berasal dari Eropa selama "Pertempuran Palatine" di Abad Pertengahan. Banyak tentara menggunakan syal sutra di leher mereka untuk mengencangkan kerah baju mereka. Pemimpin mode Louis XIV memperhatikan hal ini, dan kemudian dasi kupu-kupu pun dirancang. Dasi kupu-kupu jenis ini dengan cepat diperkenalkan dari Prancis ke Inggris, dan kemudian menyebar ke Eropa, menjadi simbol kebangsawanan dan keanggunan.

acsdv (1)

Pada abad ke-17, "gaya Barok" sangat populer, dan para wanita serta pria mulai menghiasi pakaian mereka dengan pita renda buatan tangan. Selama periode ini, pita digunakan untuk menghias pakaian sutra dan satin, seragam kerajaan, medali kehormatan militer, perhiasan emas, dan sebagainya.

acsdv (2)

acsdv (3)

Pada abad ke-18, "gaya Rokoko" merambah Eropa, dan periode ini juga merupakan "zaman gemilang" dekorasi pita. Dari dasi kupu-kupu Louis XIV hingga koleksi perhiasan Ratu Marie, pita selalu menjadi salah satu gaya favorit keluarga kerajaan Eropa.

acsdv (4)

Pada abad ke-20, pita mulai muncul dalam karya banyak desainer. Pita tidak hanya mencerminkan imajinasi dan pesona wanita, tetapi juga salah satu elemen desain yang paling dicintai oleh para perancang busana. Berbagai merek memiliki gaya interpretasi yang berbeda.

acsdv (5)

acsdv (6)

Pada tahun 1950-an, Jacques Fath, salah satu dari tiga tokoh mode terkemuka Prancis, menciptakan sensasi besar dalam pameran musim seminya di tahun 1950. Karya Jacques Fath tidak terbatas pada bentuk pita dalam rancangannya, tetapi juga mengintegrasikan abstraksinya ke dalam mode. Hal ini juga meletakkan dasar bagi pita untuk menjadi elemen desain yang abadi dalam mode.

Gabrielle Chanel juga memiliki kecintaan khusus pada pita. Dalam rancangannya, pita melambangkan keanggunan dan kemuliaan.

Pada tahun 1927, karya Elsa Schiaparelli yang terkenal, "Dislocated Visual Bow Knit Sweater", lahir. Desain ini merupakan inovasi berani yang mengubah pita dari bentuk tiga dimensi menjadi dekorasi dua dimensi yang datar.

Elemen pita telah ada sepanjang sejarah Christian Dior, dari mode kelas atas hingga kemasan parfum, dengan sempurna memadukan keanggunan dan keceriaan pita.

Cristóbal Balenciaga suka menggambarkan sosok perempuan sebagai kupu-kupu bersayap lebar. Melalui berbagai struktur dan garis, model-model tersebut tersembunyi di dalamgaun, seolah-olah mereka dapat terbang tinggi kapan saja.

Sejauh ini, pita, yang melambangkan romansa, kelucuan, dan keanggunan, masih menjadi salah satu elemen umum dalam desain busana wanita modern. Pita terus berubah tampilannya sesuai keinginan desainer, dan memainkan peran penting dalam estetika busana.

Rei Kawakubo (Comme des Garçons) memiliki sentuhan khusus pada elemen pita. Gayanya mengabaikan aturan dan mendobrak tradisi. Dalam pameran musim semi dan panas 2022, ia menampilkan pita dalam bentuk cetak dan tiga dimensi. Dengan cara ini, ia melepaskan diri dari cara tradisional yang melebih-lebihkan bentuk pita. Pita cetak dan 3D menciptakan dampak visual yang kuat. Teknik cetak atau bordir tiga dimensi digunakan untuk menghias area pita yang luas, bunga, daun, dan pola lainnya pada siluet sederhana. Pola pita 3D cetak berulang dan penataan rambut resin "dua dimensi" memberikan dampak visual yang kuat.

acsdv (7)

Giambattista Valli adalah desainer ternama asal Italia, dan ia membangun merek dengan namanya sendiri pada tahun 2004. Pita, tule, ruffles, ikat pinggang, dan dekorasi bunga 3D merupakan ciri khas Giambattista Valli. Desain Giambattista Valli menggunakan pita besar klasik dan garis-garis halus yang penuh dengan nuansa artistik. Kain kasa dan bunga-bunga yang disambung berlapis-lapis memberikan kesan samar dan melamun. Desain dengan warna hitam menciptakan suasana yang tenang dan misterius. Warna merah muda yang pekat membuat gaun ini lebih simpel dan elegan. Desain gaun dengan pita manis dan keliman yang dilebih-lebihkan telah memikat hati para penonton karena daya tarik visualnya. Sebagian besar polanya berupa bunga dan renda, menciptakan efek yang harmonis dan menyatu.

acsdv (8)

acsdv (9)

Alexis Mabille adalah merek ternama yang didirikan oleh desainer Alexis Mabille pada tahun 2005. Pita merupakan simbol terbaik dari desainer muda ini. Ia mengatakan bahwa "dasi kupu-kupu" merupakan simbol dari konsep netral, yang tidak hanya dapat dipadukan dengan dasi kupu-kupu pria, tetapi juga mengekspresikan keanggunan feminin. Dalam seri musim gugur dan dingin Alexis Mabille tahun 2022, pita-pita tersebut muncul di berbagai lokasi pada pakaian: di bahu gaun off-shoulder dan jas, di sisi jumpsuit renda, dan di pinggang.gaun malamDesainer menggunakan kain kasa dan satin dan membuat bentuk pita pada pakaian, dan desain pita menambahkan suasana romantis pada pakaian tersebut.gaun.

acsdv (10)

Seri musim gugur dan dingin MING MA tahun 2022 berjudul "Dream Back to New Romance", yang terinspirasi oleh "Gerakan Budaya Romantis Baru" yang muncul di Inggris pada awal 1980-an. Sang desainer mengklaim spiritualitas kebebasan diri. Berdasarkan budaya klasik Eropa, desain ini memadukan estetika oriental yang misterius, memadukan gaya menawan dan keindahan netral, serta membuka babak baru dalam bahasa mode modern.

acsdv (11)


Waktu posting: 19-Jan-2024