Bidang desain kain tidak pernah kekurangan inovasi dan inspirasi, dan prediksi tren masa depan menjadi fokus setiap desainer. Baru-baru ini, Pameran Tekstil Fungsional Internasional Shanghai (Musim Gugur/Musim Dingin), bersama dengan WGSN, merilis empat tren mode utama kain fungsional untuk musim gugur/dingin 2025/26, menghadirkan tren desain terbaru.

Apakah Anda seorang pelajar yang sedang belajar atau ingin mempelajari desain kain, atau orang dalam industri yang ingin mengetahui tren terbaru, hari ini saya akan mengungkap bab baru dalam desain kain untuk Anda, baca terus!
1. Tren kain: ekologi spiritual
Tema "Spirit Ecology" menggabungkan penghormatan kepada kearifan kuno dengan pendekatan berwawasan ke depan terhadap inovasi biologis untuk mengeksplorasi ide desain produk yang bermanfaat bagi planet, komunitas, dan peradaban manusia.

Tren ini tidak hanya mengekspresikan keinginan masyarakat untuk kembali ke alam dan ekologi, tetapi juga melambangkan eksplorasi dan keingintahuan terhadap area yang tidak diketahui. Melaluikaindesainnya, pemirsa dibawa ke dunia alam yang akrab dan misterius, sehingga kainnya tidak hanya memiliki kenyamanan dan fungsionalitas, tetapi juga membawa rasa hormat dan pemikiran yang mendalam tentang alam dan ekologi.

Tren warna: Warna coklat alami, zamrud tua, ungu susu, biru kristal, warna senja masa depan dan warna api akan memimpin jalan.
Misalnya, warna api mencerminkan isu perubahan iklim dan kekeringan dengan cara yang unik, sementara zamrud tua dan biru jernih menyuntikkan suasana misterius dan halus ke dalam warna tradisional.
Inovasi efek kain:
Merek ini lebih ramah lingkungan, berorientasi pada alam. Bahan berbasis bio dan teknologi pewarnaan bio mengurangi ketergantungan pada bahan kimia dan mengurangi dampak lingkungan.
Bahan-bahan alternatif alami, seperti bulu bio dan serat lentur, secara bertahap menggantikan serat petrokimia tradisional, dan kain elastis taktil serta bahan cangkang lembut jacquard memberikan pengalaman nyaman dan elastis bagi pemakainya.

Kembali ke alam dan kulit cerah yang nyaman: penelitian dan pengembangan kain bergerak ke arah mengandung antioksidan, vitamin, dan bahan-bahan yang menenangkan dari arah bahan alami, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kulit pemakainya. Kain yang lembut dan melekat pada tubuh ini ideal untuk barang-barang yang melekat pada tubuh seperti piyama.

Banyak skenario aplikasi luar ruanganpakaian Kain: Meningkatnya permintaan konsumen terhadap "satu isi serbaguna", mendorong desain kain secara profesional, mencari keseimbangan antara mode, olahraga, dan waktu luang.
Kain yang mudah beradaptasi, seperti nilon tahan cuaca, dapat dengan mudah dipadukan dalam pakaian sehari-hari sambil menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah di luar ruangan.
2. Tren kain: UZhitron
Dengan meningkatnya tekanan terhadap sumber daya global, orang semakin cenderung menciptakan produk jangka panjang yang fleksibel, serba guna, dan bersifat personal dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, daripada mengejar inovasi yang berlebihan secara membabi buta.

Tema "Inovasi Uzhi" menganjurkan terciptanya produk yang lebih baik dengan sumber daya yang lebih sedikit, mengurangi timbulan limbah, mengoptimalkan efisiensi produksi, dan memperpanjang masa pakai produk melalui proses berulang dan peningkatan bertahap. Konsep ini menggabungkan keberlanjutan dengan inovasi teknologi untuk membawa kita menuju masa depan yang lebih ramping, lebih efisien, dan ramah lingkungan.

Tren warna: warna lilin bubuk yang tenang dan elegan, warna netral, abu yang bersirkulasi, senja, warna cat merah ceri di masa depan.
Warna-warna cerah yang ceria melengkapi lilin merah muda yang sederhana dan elegan, sementara warna-warna netral yang tak lekang waktu memberikan kesan klasik pada desainnya. Abu-abu melingkar dan Future Twilight memiliki gaya yang bersahaja dan avant-garde, memberikan kesan komersial yang unik pada produk-produk fungsional.

Dalam tren umum kesederhanaan dan perlindungan lingkungan, inovasi kain daur ulang lebih disukai. Bahan bioinovatif, katun ramah lingkungan, alternatif nilon, dan wol yang bertanggung jawab semakin menjadi fokus, yang memungkinkan produk didaur ulang atau diurai secara biologis dengan aman di akhir siklus hidupnya.

Seiring dengan semakin realistisnya produk dan pengalaman virtual, teknologi AI digital berdampak besar pada masa depankaindesain. Terinspirasi oleh teknologi AI, desain kain menggabungkan elemen olahraga dan teknologi, seperti kain hangat, kain cahaya digital, dan bahan berteknologi tinggi yang dapat memantau kondisi kesehatan, dan inovasi ini membuka kemungkinan baru untuk pakaian fungsional di masa mendatang.
Waktu posting: 06-Feb-2025